Si Cinta dan Si Benci


0 Comment


Assalamualaikum wr wb,
Selamat malam! selamat menunaikan ibadah puasa di bulan ramadhan yang istimewa dan penuh berkah untuk semua muslim di dunia.

Tentunya selain memiliki teman, kita mungkin memiliki musuh atau mungkin mereka yang mengganggap kita musuh. Setiap orang memiliki orang yang mencintai dan membencinya. Apapun alasannya, sekecil apapun perasaan cinta, tetap saja itu adalah “cinta”, dan sekecil apapun perasaan benci, tetap saja itu adalah “benci”. Dan sekeras apapun kita menyembunyikan perasaan kita, akan terlihat juga. Orang yang membenci akan ada suatu ketika ia menunjukkan kebenciannya, begitu pula dengan orang yang mencintai, akan ada suatu ketika ia menunjukkan cintanya.

Kali ini saya ingin membahas tentang “cinta” dan “benci”.
Cinta dan benci ibarat dua orang yang memiliki sifat yang bertolak belakang, jika cinta menyukai pagi hari, maka benci lebih menyukai malam hari. Mereka berbeda, dan tidak akan pernah bisa menjadi satu. Ketika seseorang mengatakan “saya cinta tapi saya juga benci”, sebenarnya dia sedang tidak jatuh cinta ataupun benci, ia hanya bingung dimana harusnya ia berada, berada dicintanya atau dikebenciannya.

Ketika cinta harusnya ada tanpa benci dan ketika benci muncul bersamaan dengan hilangnya cinta, ketika itu cinta dan benci benar-benar tak bisa bersatu. Bagaimana bisa anda mencintai sisi terang seseorang bersamaan dengan membenci sisi gelap ny? Anda seharusnya mencintai orang itu sepenuhnya tanpa ada embel-embel sisi terang dan sisi gelap seseorang. Anda harusnya bisa menutupi sisi gelap nya menjadi terang. Anda harusnya bisa. Bukannya malah mengatakan “saya cinta tapi….”

Cinta itu ibarat melihat pelangi ditengah hujan, anda memang basah, tapi kalau tidak basah, anda mungkin tak bisa melihat pelangi itu. Cinta juga ibarat berjalan diatas air, mustahil, terkadang kita sering berpikir “mustahil” untuk jatuh cinta kepada seseorang,  tapi kata “mustahil” itulah yang membuat sebuah cerita cinta yang berawal dari kata “mustahil” menjadi istimewa.

Benci, bicara soal benci, benci itu hal yang mengerikan, karenanya ia bisa mengubah seorang peri kecil menjadi seorang penyihir jahat. Mengerikan, kan? Anda tak mungkin ingin menjadi seorang monster jahat hanya karna anda terlalu membenci, kan? Saya harap begitu. Benar kalau memang sulit menghindar dari si benci, ia seperti seorang atlet lari yang siap sedia berlari mengejaranda. Memang susah mengatakan “tolong jangan ganggu saya” kepada si benci, karena ia tak akan menerimanya semudah anda mengatakan “saya tidak membenci anda”. Memang sulit, tapi setidaknya sebagai tuan rumah, jangan biarkan benci memasuki dan menguasai rumah hati anda. Jangan biarkan ia mengetok pintu, dan jangan biarkan ia masuk sebagai tamu. Jika ia terlanjur masuk, maka perlakukanlah ia sebagai tamu, sebagai tamu yang tetap saja seorang tamu yang nantinya akan pergi juga. Jangan biarkan ia tinggal dirumah hati anda, jangan sampai. :)
Google PageRank Checker Powered by  MyPagerank.Net

    Salam

    terimakasih atas kunjungan anda. thank you for your visit. gracias por su visita. ご訪問いただきありがとうございます

    Contact Me:

    Translate

    Popular Posts

Designed by TheBookish Themes
Converted into Blogger Templates by Theme Craft